Serangan Militan Palestina Hamas ke Israel Tewaskan 600 Orang dan 2.000 Lainnya Luka Serius

 

Matamatanews.com, TEL AVIV—Jumlah korban tewas di Israel meningkat menjadi 600 orang dan lebih dari 2.000 orang lainnya mengalami luka serius setelah kelompok militant Palestina, Hamas, meluncurkan serangan roket dan serangan darat di wilayah Israel selatan pada hari sabtu (7/10/2023) lalu.Menanggapi serangan tersebut, Israel langsung menyatakan perang dan melancarkan serang udara pembalasan terhadap target-target Hams di Jalur Gaza.

Sepert di lansir media India , The Statesmen, ketika pertempuran dengan kelompok militan Palestina Hamas berkecamuk, Perdana Menteri Israel Netanyahu telah berbicara dengan para pemimpin beberapa negara Eropa, termasuk PM Inggris Rishi Sunak. Netanyahu mengatakan bahwa para pemimpin yang ia ajak bicara telah menyatakan dukungan penuh mereka terhadap hak Israel untuk mempertahankan diri sebanyak mungkin.

10 poin tentang perang Israel-Palestina

1. Ribuan roket ditembakkan ke arah Israel dari Jalur Gaza pada hari Sabtu dan ratusan militan Hamas menyusup ke wilayah Israel dari berbagai lokasi melalui darat, udara, dan laut.

2. Para militan menyerang pos-pos militer dan menembaki penduduk dan orang yang lewat tanpa pandang bulu. Pemerintah Israel mengatakan bahwa Hamas memiliki 100 warga Israel, termasuk tentara, wanita dan anak-anak, yang disandera oleh militan Hamas di Gaza.

3. Serangan tersebut disebut sebagai "hari hitam" oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang bersumpah untuk melakukan "pembalasan yang setimpal" dan meminta penduduk Gaza untuk meninggalkan rumah mereka karena akan ada serangan balasan dari militer negara tersebut.

4. Menanggapi serangan militan Palestina, Pasukan Pertahanan Israel melancarkan serangan udara besar-besaran terhadap target-target Hamas di Jalur Gaza. Beberapa bangunan yang menjadi kantor Hamas, militan dan persenjataannya hancur dalam serangan udara jet tempur Angkatan Udara Israel.

5. Para pejabat Palestina di Gaza mengatakan bahwa serangan udara Israel telah menewaskan sedikitnya 400 orang dan melukai lebih dari 1.700 orang lainnya.

6. Sementara itu, Netanyahu telah berbicara dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Kanselir Jerman Olaf Scholz, Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni dan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak dan memberi penjelasan kepada mereka tentang situasi tersebut. "Mereka semua menyatakan dukungan penuh terhadap hak Israel untuk membela diri jika diperlukan," katanya.

7. Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh telah meminta para pejuang perlawanan di Tepi Barat dan negara-negara Islam lainnya untuk bergabung dalam pertempuran. Hamas juga mengatakan bahwa mereka akan merilis jumlah warga Israel yang ditangkap dalam serangan hari Sabtu.

8. Presiden Iran, menurut laporan media setempat, telah berbicara dengan para pemimpin tertinggi Hamas. Sebelumnya pada hari Sabtu, Iran telah mengucapkan selamat kepada para pejuang Palestina karena telah melakukan salah satu serangan terbesar di Israel.

9. Hizbullah, sebuah kelompok politik dan militan yang didukung Iran di Lebanon, telah menjanjikan dukungannya kepada para pejuang Hamas. Hizbullah mengatakan bahwa mereka menembakkan "sejumlah besar peluru artileri dan peluru kendali" ke posisi Israel di daerah perbatasan yang diperebutkan sebagai bentuk solidaritas terhadap rakyat Palestina.

10. Israel membalas dengan serangan artileri ke pos-pos Hizbullah dan memperingatkan kelompok militan yang didukung Iran itu untuk tidak terlibat dalam pertempuran. Namun, Pasukan Pertahanan Israel mengatakan bahwa mereka telah memulai protokol kesiapsiagaan untuk kemungkinan terjadinya perang di lebih dari satu front. (dbud/the statesmen)

 

redaksi

No comment

Leave a Response