Temu Kangen GBF Merajut Kenangan dalam Kebersamaan

 

Matamatanews.com,MAKASSAR—Pertemuan akbar itu akhirnya kesampaian dan berjalan sesuai rencana. Padahal untuk mengumpulkan seluruh undangan bukan pekerjaan mudah,selain sulit dihubungi,satu dengan lainnya memiliki alamat yang berbeda dan pekerjaan yang menyita sehingga butuh kesabaran ekstra.Namun berkat keinginan untuk menyatukan sekaligus merajut kebersamaan,akhirnya dibentuklah panitia ‘temu kangen’  Gunungsari Baru Big Family atau GBF.

Temu Kangen ini digelar di hotel Clarion di Jl.Pettarani,Makassar pada Sabtu (25/2/2017) lalu, tepatnya di gedung Jasmine lantai II,dengan tema ‘Temu Kangen 40 Tahun Berpisah’. Reuni ini diselenggarakan selain untuk  mengenang masa-masa lucu ,juga untuk mempererat persaudaraan untuk lebih kental lagi di masa mendatang.

“Suasana keakraban berputar kembali seperti tiga puluh tahun lalu,dan ini terjadi pada  25 Pebruari lalu. Anak-anak Gunung Sari Baru  kembali berkumpul. Selain mengenang masa-masa lucu, silaturrahim untuk mempererat persaudaraan menjadi tujuan utama.Pelajaran terpenting dari Gunung Sari Baru, kita serasa tinggal di suatu tempat yang plular,berbeda namun tidak pernah ada konflik. Ke bhinekaan di Gunung Sari Baru sudah lama tammat,” kata Brigjen Dwi Agung Prayitno,salah satu perwira tinggi di angkatan darat yang menghabiskan masa kecilnya di Gunung Sari Baru .

Seperti diceritakan ketua panitai reuni ini,H.Makmur kepada Matamatanews.com, bahwa 40 tahun lalu kawasan komplek Gunung Sari baru di Ujung Pandang yang kini menjadai Makassar adalah merupakan kawasan tertutup.Akses masuknya hanya memiliki dua jalan,yaitu Jl.Dwikora (kini Jl.Bonto Nompo) dan Jl.Pancasila (kini Jl.Bonto Mangape). Kedua jalan ini hanya bisa diakses dari Jl.Sultan Alauddin, jalan poros yang menghubungkan Kota Makassar ke ibukota Kabupaten Gowa,Sungguminasa.

Mungkin karena agak tertutup, warga yang tinggal di dalamnya menjadi saling akrab dan mengenal satu sama lain.Berangkat darisitulah kemudian muncul gagasan untuk menyatukan dan mengumpulkan mereka dalam satu ruangan bertajuk GBF Temu Kangen.Demikian diceritakan H.Makmur kepada Onni Marmin Akib dari Matamatanews.com.

“Keberagaman ini begitu kuat sehingga putra-putri mereka pun terikat menjadi persahabatan yang tidak terpisahkan satu dengan lainnya,”papar H.Makmur mengakhiri perbincangan,sambil menyebutkan bahwa temu kangen GBF ini dihadiri 200 undangan,salah satunya mantan Kapolda  Bengkulu Brigjen (pol-pur) Ruslan,Nasir Hamzah dari BPN dan Kepala Dinas Pariwisata Sulawesi Selatan A.Musaffar.Tabik. (samar/once)

 

sam

No comment

Leave a Response