Matamatanews.com, SUMSEL –PT Pertamina EP dalam sepekan ini gelar penertiban penambangan minyak ilegal yang masih marak di kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. “ Ada 104 sumur yang dikelola secara ilegal. Kami akan menertibkannya secara bertahap,” ujar Manajer Humas PT Pertamina EP, Muhammad Baron, Selasa (11/10/2016).
Sebelumnya Pertamina EP telah melakukan sosialisasi, baik kepada instansi terkait maupun warga sekitar. Operasi ini dilaksanakan mulai 9 – 13 Oktober 2016. Menurut Baron penertiban penting dilakukan guna mengurangi dampak kerugian yang timbul dari penambang ilegal. Kerugian tidak hanya dialami Pertamina EP, namun juga bagi penambang ilegal terkait kejadian yang tidak diinginkan.
Ia melanjutkan penambangan ilegal dapat menimbulkan kerusakan lingkungan, salah satunya ialah sumur 118 Field Ramba yang sudah menghasilkan lebih dari 2000 ton limbah yang mencemari lingkungan.“ Limbah dan pencemaran lingkungan ini sangat membahayakan, terutama bagi tumbuhan, hewan, bahkan warga yang bercocok tanam disekitar area sumur,” lanjutnya.
Dalam operasi penertiban tim dibagi menjadi lima yang terdiri dari gabungan aparat dan pemerintah daerah. Ada tim yang bertugas di Mangun Jaya dan ada yang di Keluang. Sudah 34 sumur yang ditertibkan, target yang harus dicapai tim sekitar 104 sumur yang harus ditertibkan hingga akhir operasi.“ Sumur yang sudah ditertibkan akan kembali dioperasikan oleh PT Pertamina EP Asset 1 Ramba Field,” imbuhnya.
Hanya saja, lanjut Baron, pihaknya akan memilah sumur yang secara ekonomis dapat dioperasikan. “ Sebab tidak semua sumur bisa kembali dioperasikan, karena produksi minyak yang dihasilkan kurang ekonomis.” (Adith/Berbagai sumber)
No comment