Kebijakan Visa Perancis Dianggap Rasis Bagi Warga Maroko

 

Matamatanews.com, MAROKO—Hari Selasa (4/10/2022) lalu dihadapan delegasi Uni Eropa di Rabat warga Maroko melakukan unjuk rasa terkait peraturan Visa Eropa yang ketat. Para pengunjuk rasa meminta perlakuan adil dari otoritas Perancis terkait perlakuan rasis dan merendahkan atas permohonan visa Schangen.

Seperti dikutip Al Mugtama Magazine dari France 24, Ketua Asosiasi Hak Azasi Manusia Maroko (AMHD),Aziz Ghali, mengatakan bahwa para pengunjuk rasa ingin menumpahkan kemarahan mereka atas penghinaan, rasisme, dan arogansi yang diterima pelamar belakangan ini.

Seperti diketahui Perancis sebelumnya telah mencabut pembatasan visa untuk warga Tunisia tetapi mengecualikan warga Maroko dan Aljazair.

Para pengunjuk rasa mengkritik kebijakan negara-negara Uni Eropa karena tidak memberikan penjelasan mengapa visa mereka ditolak, kata berita Visa Schengen.

Sekitar 50 orang menghadiri protes dan meneriakkan "ya untuk kebebasan bergerak, tidak untuk perjanjian kolonial!" menurut Perancis 24.

AMDH menganggap penolakan itu 'tidak dapat dibenarkan' dan 'tidak dapat diterima'.

Kembali pada bulan September, AMDH mengirim surat terbuka kepada duta besar Uni Eropa untuk Maroko dan pejabat Delegasi Uni Eropa di Rabat menuntut intervensi segera untuk mengakhiri masalah ini.(samar)

redaksi

No comment

Leave a Response