Imbang Djaya Sebut "Metode Pendidikan Salah Bisa Menghancurkan Generasi Bangsa"

 

Matamatanews.com, JAKARTA - Dampak covid-19 bagi dunia pendidikan banyak orang tua terpaksa menjadi guru amatir bagi jutaan anak sekolah yang mengharuskan mereka belajar di rumah. 

Menurut pengamat ekonomi Islam Imbang Djaya, para orang tua yang tidak pernah dididik menjadi pendidik terpaksa mendidik anaknya dengan cara yang kurang sesuai dengan metode pembelajaran di sekolah. 

Akibatnya tambah Imbang, anak didik yang dididik bukan oleh pendidik profesional akan menjadi generasi salah didik yang bisa mengakibatkan rusak masa depannya.

"Jika kondisi ini dibiarkan terus menerus maka kita akan menjadi negara yang masa depannya ada ditangan orang-orang yang salah didik, "ucap Imbang.

Sebelum semua menjadi gagal menurutnya, alangkah baiknya KEMENDIKBUD segera mengeluarkan paket cara mengajar dan mendidik yang diperuntukkan bagi para orang tua yang terpaksa menjadi guru-guru amatir. 

Secara paralel, para orang tua tersebut juga diberi pelajaran dan pendidikan dengan tatap muka agar mereka benar-benar paham cara mengajar dan mendidik yang benar.

 "Guru-guru juga diberi fasilitas untuk bisa berinteraksi aktif dengan para muridnya, baik secara jarak jauh maupun dengan cara tatap muka mengikuti protokol kesehatan, "ujar Imbang lebih lanjut. 

Saat ini para orang tua yang menjadi guru amatir, sebagian mengajar dan mendidik anak-anaknya dengan cara yang salah, mereka tidak sabar dan sangat keras terhadap anak-qnak kandungnya sendiri yang masih kanak-kanak. Padahal kepribadian manusia sangat ditentukan perkembangannya pada usia dibawah tujuh tahun.

"Saya yakin sepuluh tahun kedepan kita akan memiliki generasi muda yang rusak ahlaknya karena pendidikan dan pengajaran dengan cara yang salah oleh orang-orang tua yang mengalami stress, tutur Imbang mengakhiri pembicaraan. (Javi/Nusa)

 

redaksi

No comment

Leave a Response