Banjir Bandang Terjang Garut

 

Matamatanews.com,GARUT—Banjir bandang menerjang kota Garut pada Selasa (20/9/2016) dini hari, setidaknya tercacat tujuh kecamatan yang terkena imbas banjir ini. Tujuh kecamatan tersebut meliputi, kecamatan Bayongbong, Banyu Resmi, Garut Kota, Tarogong Kaler, Tarogong Kidul, Karang Pawitan dan Samarang kabupaten Garut. Air mulai menerjang Garut sekitar pukul 01.00 WIB akibat hujan yang turun dengan intensitas tinggi dan durasi yang panjang sehingga sungai Cimanuk dan sungai Cikamuri meluap.

Bupati Garut, Rudy Gunawan menetapkan status tanggap darurat bencana selama sepekan kedepan akibat banjir bandang yang menerjang Garut pada selasa malam. Status tanggap darurat di tetapkan karena banyaknya korban dan besarnya kerugian akibat banjir. Rudy mengatakan, Pemkab Garut telah menyiapkan rumah susun di Kelurahan Muara Sanding untuk menampung warga yang rumahnya rusak dan tidak dapat ditempati akibat banjir bandang.

Setidaknya 16 orang tewas dan sejumlah orang hilang akibat banjir bandang yang melanda Kabupaten Garut, Jawa Barat. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, Haryadi Wargadikarta mengatakan, “Banjir bandang terjadi menjelang tengah malam terutama di daerah aliran sungai Cimanuk, ketinggian air sekitar 1,5-2 meter bahkan ada yang sampai menutupi atap rumah penduduk”.

Rabu (21/9/2016) air sudah mulai surut, ribuan warga yang mengungsi memilih kembali untuk membersihkan rumah masing-masing yang dipenuhi lumpur. Namun warga tetap harus waspada karena ada kemungkinan hujan deras kembali turun. Sementara itu Petugas penyelamat dan ratusan relawan dari berbagai lembaga terus melakukan pencarian dan penyelamatan korban banjir.

Selain di Garut, banjir bandang dan longsor terjadi di Kabupaten Sumedang yang bertetangga dengan Garut. Kemudian menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), telah terjadi longsor di Desa Cimareme, kabupaten Sumedang, Jawa Barat. “Longsor menimbun dua rumah, dan dua orang di temukan tewas serta dua orang lainnya masih dalam proses pencarian, yang dicemaskan tertimbun longsor”, terang Sutopo Purwo Nugroho, juru bicara BNPB. (atep/berbagai sumber)

sam

No comment

Leave a Response