Unsoed Torehkan Prestasi Di Ajang Indonesia International BIHO PRESIDENT CUP 2021

 

Matamatanews.com, PURWOKERTO -Koordinator Sistem Informasi Unsoed Ir.Alief Einstein,M.Hum. mengapresiasi keberhasilan para atlet Unsoed yang telah berjuang meraih medali Tae Kwon Do di tengah pandemi. Dengan kegiatan tersebut kata Einstein, berarti mengajak mahasiswa yang lain jangan terlarut dengan kondisi pandemi.

Terpisah, saat diwawancarai pada Kamis (22/04/2021) atlet Tae Kwon Do Unsoed Nurul Dessy Ardiani menjelaskan bahwa Mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman kembali menorehkan prestasi di tingkat Internasional pada kejuaraan Tae Kwon Do “Indonesia International BIHO PRESIDENT CUP 2021”, yang berlangsung secara online / virtual 9 – 12 April 2021. 

Para mahasiswa itu adalah Nurul Dessy Ardiana, dan Nurul Dessy Ardiani  mahasiswa Fakultas Hukum, Riana Amelia Putri mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, dan M. Jafits Ramadhan mahasiswa Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan. Pada ajang tersebut Riana Amelia Putri berhasil meraih Juara 2 Colorbelt Senior Female dengan Medali perak. M. Jafits Ramadhan pada kategori Colorbelt Senior Male juga berhasil meraih juara 2, dengan Medali Perak. Kemudian si kembar Nurul Dessy Ardiana, dan Nurul Dessy Ardiani menjadi juara 3 Colorbelt Senior Female Online Indonesia Internasional BIHO President CUP 2021, dengan masing-masing meraih Medali perunggu.

Nurul menambahkan bahwa ajang Indonesia International BIHO PRESIDENT CUP 2021 merupakan kegiatan dari Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI). 

"PBTI bersinergi dengan Pengurus Provinsi Taekwondo Indonesia (Pengprov TI) Sumatra Utara menggelar kejuaraan taekwondo tingkat Internasional tersebut," ungkapnya.

Tercatat sebanyak 13 negara ikut meramaikan ajang ini diantaranya Indonesia, Singapura, Malaysia, Amerika Serikat, Meksiko, Brazil, Yunani, Syria, India, Korea, Filipina, Slovakia, dan Macau. Lebih lanjut Nurul menyampaikan bahwa kejuaraan ini diikuti oleh 1.500 atlet dari 179 dojang. 

Terkait dengan persiapan lomba, Nurul mengatakan bahwa persiapan dimulai dari latihan gerakan poomsae (taeguk) yang dilombakan, tempat take video untuk lomba, persiapan kamera, lighting camera yang telah disiapkan oleh divisi media dari UKM taekwondo Unsoed. 

Pada ajang ini para atlet harus take video kemudian diunggah ke YouTube. Setelah itu panitia memberikan penilaian secara  live (langsung). 

“Pada saat pertandingan, video yang diupload di YouTube ditayangkan di live channel YouTube Indonesia Sport Event. Setelah ditayangkan langsung diberi nilai oleh wasit, langsung keluar nilainya. Setelah 1 partai bermain maka hasil akhir langsung diberi ranking dan terlihat siapa juaranya”, ujarnya.

"Walaupun online tetapi tidak  mengurangi semangat saya dalam meraih prestasi membanggakan untuk Unsoed tercinta ini. Semua ini tidak akan berjalan tanpa dukungan pelatih, senior, teman kampus, teman saya khususnya Taekwondo Unsoed dan para dosen. Yang utama adalah kedua orang tua saya di rumah serta keluarga besar yang turut mendoakan dan mendukung saya," kata Nurul.

“Alhamdulillah senang dan selalu bersyukur dengan apapun hasil yang saya peroleh saat ini. Biasanya kejuaraan taekwondo diadakan secara offline, kali ini merupakan hal baru bagi saya pribadi. Biasanya saya mengikuti kategori taekwondo Kyourugi (fighter), dimana saya bertanding di arena (fight) satu lawan satu. Berhubung ini masa pandemi dan demi meraih prestasi, saya berpindah kategori dan mengikuti kategori Poomsae (seni)," pungkasnya. (hen)

 

redaksi

No comment

Leave a Response