Matamatanews.com, PURWOKERTO -Alumni Fakultas Pertanian Unsoed Dr.Tedy Dirhamsyah,SP.,MAB. mengatakan bahwa benih Kelapa Genjah Entog, Genjah Kuning Bali, dan Genjah Salak sudah di kirim ke Unsoed pada hari Senin 30 Oktober 2023 lalu.
Menurutnya distribusi benih kelapa tersebut dalam rangka kegiatan perbenihan Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) melalui BSIP Tanaman Industri bekerjasama dengan BSIP Palma pada 30 Oktober 2023 ke Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Jawa Tengah.
"Kelapa menjadi salah satu komoditas pertanian yang bernilai ekonomis, dikarenakan produk yang dihasilkan semuanya banyak berpontensi memiliki nilai tambah yang cukup menjanjikan. Tanaman kelapa tersebar luas di beberapa wilayah yang ada di Indonesia. Persebaran kelapa di Indonesia cukup bervariasi, dan memiliki peran penting dalam pertanian dan ekonomi," kata Tedy didampingi Ir.H.Alief Einstein,M.Hum. dari kafapet-unsoed.com.
Dikatakan, menurut Data BPS pada tahun 2021 produksi kelapa nasional mencapai 2,85 juta ton dan mengalami peningkatan di tahun 2022. Oleh karena itu, tidak heran bila Indonesia menempati urutan pertama sebagai negara produsen kelapa terbesar di dunia.
Sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas dan produksi komoditas tanaman kelapa lanjut Tedy, BSIP Kementerian Pertanian telah menyalurkan benih kelapa unggul dan bersertifikat bagi petani sebanyak 4.727 benih kelapa sepanjang tahun 2023, sesuai dengan permohonan dan CPCL yang ada. Adapun varietas yang dibagikan terdiri dari varietas Genjah Kuning Bali, Genjah Salak, dan Genjah Entog Kebumen.
"Dalam rangka mendukung program pemerintah untuk pengembangan kelapa genjah melalui penyediaan benih unggul, maka BSIP Kementerian pertanian juga membangun sinergi dengan beberapa perguruan tinggi. Penyediaan benih kelapa genjah akan ditujukan bagi petani binaan, serta sebagai sarana edukasi dan penelitian. Hal ini sejalan dalam rangka mendukung implementasi dari Tri Darma Perguruan Tinggi, yakni pengabdian kepada masyarakat," ujar Dr.Tedy.
Menurutnya, tanaman Kelapa Genjah memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan dengan kelapa dalam, di antaranya sudah dapat berbuah pada usia tanam 3-4 tahun. Pada umumnya memiliki batang pendek sekitar 12 meter, ukuran buah kecil maksimal 1,5 kg/butir namun jumlah buah per pohon per tahun dapat mencapai 140 butir. Di samping itu, kelapa genjah mempunyai nilai ekonomis untuk menunjang industri wisata kuliner.
"Karena kelapa sebagai komoditas unggulan, maka permintaan dari pasar global cukup tinggi. selain itu permintaannya dipasar global cukup tinggi. Harapannya melalui penyaluran benih kelapa genjah unggul dan bersertifikat ini bukan hanya mendorong petani dalam meningkatkan hasil produksi, namun juga dapat memberi manfaat dan nilai tambah dari komoditas sehingga dapat mensejahterkan petani," pungkasnya. (hen)
No comment