Ternyata CIA Pernah Tembak Jatuh Bomber Dengan AK-47

 

Matamatanews.com,JAKARTA—Dibanyak film Hollywood perang Vietnam selalu dipinggirkan sebagai pecundang yang menerima nasib tanpa pilihan, dihujani bom dan disiram peluru tentara Amerika Serikat seperti kerbau dicucuk hidungnya. Tetapi pada akhirnya sejarah mencatat, Vietnam keluar sebagai pemenang dan ratusan peti mati serta ribuan lainnya dipulangkan sebagai pecundang.Hiruk pikuk keganasan perang Vietnam memang telah usai dan berlalu,tetapi tahukah Anda bahwa dibalik perang tersebut Amerika Serikat,juga tidak seluruhnya mengalami kehancuran di medan perang.                   

Peristiwa ini terjadi pada 12 Januari 1968, saat itu Vietnam Utara mengirim empat biplanes AN-2 Colt untuk mengebom Site 85, yaitu sebuah stasiun radar di pegunungan Laos yang digunakan sebagai pangkalan untuk operasi helikopter operasi khusus penyelamatan Amerika Serikat.peran utama stasiun itu untuk memandu pembom menuju target di Vietnam.

Pada hari itu  Ted Moore terbang dengan helikopter UH-1D Huey milik “Air America,” sebuah perusahaan yang dikontrak CIA, ke Situs 85. Ketika ia dan awak nya tiba di lokasi, ia melihat dua dari biplanes mengelilingi stasiun dengan dua pembom lain juga menuju ke tempat tersebut.

Moore mulai mengejar salah satu pembom. Awak nya, Glenn Woods, meraih AK-47 dan mulai menembak  kokpit bomber yang memilih untuk melarikan diri. Semua  pembom terbang menjauh tetapi  Moore dan Woods terus mengejar dan menembaki bomber-bomber tersebut.

Tetapi  mungkin tidak ada yang akan menduga  beberapa agen CIA yang dalam helikopter memburu bomber  dan menembak jatuh mereka  menggunakan senapan serbu AK-47.

Setelah sekitar  pengejaran 20 menit, bomber pertama jatuh di  dalam perbatasan Vietnam Utara dan yang kedua menabrak punggung bukit  beberapa menit kemudian. Dua pembom lainnya lolos tanpa insiden. Sebuah tim darat CIA yang dikirim mencari bangkai pesawat menemukan lubang peluru di kedua pesawat tersebut.

Dua orang Amerika ini dicatat sebagai satu-satunya yang mampu menembak jatuh pesawat dengan  sebuah helikopter dalam perang. Seorang seniman bernama Keith Woodcock kemudian menggambarkan adegan itu dalam sebuah lukisan.

Stasiun radar jarak jauh ini dioperasikan selama dua bulan sebelum serangan darat oleh pasukan komando Vietnam Utara mampu mencapai ke wilayah tersebut. Situs ini diserbu dan berhasil dihancurkan.(samar/berbagai sumber)

 

 

 

sam

No comment

Leave a Response