Tentara AS Tewas dalam Aksi Kekerasan di Afghanistan

 

Matamatanews.com, KABUL—Seorang tentara Amerika Serikat tewas dalam aksi kekerasan di Afghanistan, pada Kamis (4/10/2018) kemarin.Korban merupakan tentara ketujuh Amerika yang terbunuh di negara yang dilanda perang tersebut sepanjang tahun ini.Korban telah ditugaskan untuk misi dukungan tegas NATO", yang melatih dan membantu pasukan keamanan Afghanistan. Investigasi terkait kematiannya sedang dalam proses.

Komandan Komando Sentral Militer Ameri Serikat, Jenderal Josep Votel mengatakan dari laporan awal menunjukkan kematian tentara tersebut akibat dari aksi tempur. Namun, sejauh ini belum ada informasi tambahan terkait dengan insiden tersebut.

"Pikiran kami keluar dari keluarga prajurit dan ke unit asal dia," kata Votel kepada wartawan di Pentagon pada hari Kamis yang dilansir AFP, Jumat (5/10/2018).

Pada hari yang sama, kelompok Taliban Afghanistan mengklaim telah meledakkan kendaraan lapis baja AS di Distrik Garmser, Provinsi Helmand, Afghanistan selatan. Menurut Taliban, tentara di dalam kendaraan itu tewas. Saat ini, ada sekitar 14.000 pasukan AS di Afghanistan. Keberadaan mereka menjadi  komponen utama dari misi NATO untuk mendukung dan melatih pasukan Afghanistan. 

Lebih dari 2.000 tentara Amerika telah tewas di Afghanistan sejak dimulainya perang di negara itu pada tahun 2001. Korban tewas yang didominasi pasukan Afghanistan semakin bertambah secara dramatis sejak penarikan pasukan tempur NATO pimpinan AS pada akhir 2014.

Votel sendiri mengakui jumlah tentara NATO dan Afghanistan yang tewas semakin meningkat. "Ini pemahaman saya bahwa itu meningkat," katanya. "Ini adalah sesuatu yang kita tebus, sangat, sangat perhatian," ujar Votel.(bar/al arabiya/snd)

sam

No comment

Leave a Response