Straddling Bus, Solusi Atasi Kemacetan Perkotaan

 

Matamatanews.com-JAKARTA—Macet sudah merupakan hal lazim terjadi,terutama di kota-kota besar di dunia, baik di negara yang berkembang maupun negara maju. Kemacetan ini terjadi karena jumlah kendaraan yang tidak sesuai dengan volume jalan raya maupun penggunaan kendaraan pribadi yang berlebihan, sehingga kemacetan  sulit untuk diatasi.

Kini banyak sudah yang dilakukan pemerintah guna menanggulangi masalah kemacetan,terutama di daerah perkotaan, dari membangun  sistem tranportasi massal seperti MRT,LRT maupun Transjakarta.Selain itu, pemerintah juga terus melakukan berbagai terobosan,diantaranya dengan mempersulit surat izin mengemudi bagi pemilik kendaran,biaya parkir yang tinggi seperti di Jepang dan Australia.

Kesemua itu dilakukan agar masyarakat lebih mengutamakan menggunakan kendaraan umum ketimbang kendaraan pribadi.Bahkan disejumlah negara telah mengkampanyekan penggunaan sepeda sebagai alat transportasi sehari-hari. Cina  yang memiliki penduduk terbanyak di dunia,memiliki jutaan pengendara yang selalu terjebak di jalan raya, hingga kemacetan tak terhindarkan juga.

Guna mengatasi kemacetan diperkotaan,kini Cina mengeluarkan konsep baru yaitu Straddling Bus atau “Bus Mengangkang” dari perusahaan Shenzen Huashi Future Parking Equipment yang mengembangkan 3D Express Coach atau bus cepat tiga dimensi. Bus ini cocok digunakan didaerah perkotaan,karena lebih irit dan efisien: tanpa perlu menggusur bangunan atau melebarkan jalan.Kenapa?Karena bus ini  di desain menyatu dengan jalan raya  yang tingginya hanya sekitar 2 meter.Sedangkan relnya dibuat di bagian pinggiran jalan sehingga mobil pribadi dapat melintasi bagian bawah bus tanpa tergganggu dengan keberadaan bus tersebut.

Penggunaan bus ini juga sangat ramah lingkungan mengingat Cina sebagai kota yang tingkat polusi udaranya sangat buruk. Bus ini menggunakan kombinasi tenaga matahari dan  listrik, dapat mengangkut 1200 -1400 orang dengan kecepatan  60 KM per jam. Di bandingkan MRT ,bus ini lebih efisien dan ramah lingkungan.Dan tampaknya Indonesia bisa menerapkan alat transportasi ini guna menanggulangi kemacetan yang kini semakin semrawut,terutama di Jakarta.Siapa tahu (Andro DP)

 

sam

No comment

Leave a Response