Snowden Sang Pembocor Data Intelijen AS (bagian kedua)

 

Matamatanews.com,JAKARTA—Edward Joseph Snowden dilahirkan di kota Wilmington, Carolina Utara.Ayahnya,Lonnie Snowden, warga asli Pennsylvania, petugas Penjaga pantai Amerika Serikat, sedangkan ibunya, warga Baltimore, Maryland, seorang juru tulis Pengadilan Negeri Amerika Serikat di Maryland. Kedua orang tua Snowden telah bercerai, dan ayahnya telah menikah lagi.

Sahabat dan tetangga Snowden menggambarkan dirinya sebagai seorang yang pemalu, pendiam, dan manis. Seorang kawan lama Snowden mengatakan bahwa Snowden dari dulu pandai bicara, bahkan sejak masih kecil. Ketika berbicara pada suatu wawancara, ayah Snowden menggambarkan putranya sebagai “seorang pemuda yang peka dan penuh kasih,” dan “seorang pemikir yang mendalam”.

Pada tahun 1999, snowden telah pindah ke Kota Ellicott, Maryland, bersama keluarganya.ia belajar di Anne Arundel Community College agar dapat memiliki kredit yang diperlukan untuk mendapatkan ijazah SMA, tetapi ia tidak menyelesaikan pelajarannya. Ayah Snowden menjelaskan bahwa putranya tidak masuk sekolah selama beberapa bulan karena sakit, dan tidak kembali, tetapi mengambil dan lulus ujian.Pengembangan Pendidikan Dasar (General Education Development-GED-setara Kejar Paket C) di sekolah tinggi lokal.

Snowden belajar untuk mendapatkan gelar Magister di Universitas Liverpool pada tahun 2011. Karena pernah bekerja di basis militer Amerika Serikat di Jepang, Snowden dikatakan tertarik dengan kebudayaan popular Jepang, telah belajar bahasa Jepang, dan pernah bekerja untuk perusahaan pembuat anime di Amerika Serikat.

Snowden juga mengaku memahami dasar-dasar bahasa Tiongkok Mandarin, dan sangat tertarik dengan ilmu bela diri. Pada usia 19 atau 20 tahun, Snowden mengaku beragama Budha dalam formulir rekrutmen militer yang diisinya, dan mencatat bahwa pilihan sebagai agnostik “anehnya tidak ada”.

Snowden menyatakan kepada The Washington Post bahwa dirinya adalah seorang asketis yang jarang meninggalkan rumah dan hanya memiliki sedikit kebutuhan. Sebelum pergi ke Hongkong,Snowden tinggal di Waipahu,Hawaii, dengan kekasihnya.Menurut agen perumahan lokal, mereka pindah rumah pada 1 Mei 2013 lalu.

Pandangan Politik Snowden

Snowden menyatakan bahwa pada pemilu presiden tahun 2008 lalu, ia memilih kandidat partai ketiga. Snowden menyatakan bahwa dirinya telah berencana untuk melakukan pembeberan mengenai program-program pengawasan NSA (National Security Agency-Agen Keamanan Nasional) pada saat itu, tetapi ia memutuskan untuk menunggu karena ia “mempercayai janji-janji Obama”.

Belakangan,Snowden merasa kecewa bahwa “meneruskan kebijakan para pendahulunya”. Karena pemilu tahun 2012, catatan sumbangan politik menujukkan bahwa Snowden berkontribusi untuk kampanye primer kandidat partai republik, Ron Paul. Dalam kisah-kisah yang diterbitkan pada bulan Juni 2013 silam,para pewawancara melihata bahwa laptop Snowden dihiasi stiker-stiker yang mendukung organisasi-organisasi kebebasan internet, termasuk Electronic frontier Foundation (EFF) dan Tor Project. Snowden menganggap dirinya sendiri “bukan pengkhianat atau pun pahlawan, saya warga negara biasa.”

Karier Snowden

Pada 7 Mei 2004 lalu,Snowden mendaftar di Tentara Cadangan Amerika Serikat sebagai bintara Pasukan Khusus, tetapi tidak menyelesaikan  pelatihan apapun. Snowden berkata bahwa ia ingin ikut bertempur dalam Perang Irak, karena ia “merasa memiliki kewajiban sebagai umat manusia untuk membantu membebaskan orang lain dari penindasan”.

Dalam sebuah surel kepada The Guardian,Angkatan darat Amerika Serikat mengkonfirmasikan bahwa Snowden terdaftar sebagai bintara pada Pasukan Khusus, dan juga menyatakamn bahwa Snowden dikeluarkan pada 28 September 2004.

Surel tersebut menyatakan,”Snowden tidaklah menyelesaikan pelatihan apapun, dan juga tidak menerima penghargaan apapun”. Snowden menyatakan bahwa hal ini disebabkan karena kedua kakinya patah dalam kecelakaan pada saat pelatihan. Pekerjaan selanjutnya ialah sebagai “spesialis bidang keamanan” selama kurang dari setahun pada 2005, yakni di Pusat Penelitian Tinggi Bahasa (Center for Advanced Study of Language) dari Universitas Maryland, suatu kemitraan dengan pemerintah Amerika yang bukan merupakan fasilitas rahasia.Pada tahun 2006, Snowden masuk badan Intelijen Pusat (Central Intelligence Agency-CIA) sebagai administrator sistem dan pertugas sistem komunikasi .

Pada bulan Mei 2006, Snowden menulis di Ars Technica bahwa dirinya tidak mengalami kesulitan dalam mencari pekerjaan,karena ia “jago komputer”. Bulan Agustus,Snowden menulis kemungkinan ia akan mengambil jalur pelayanan pemerintah, mungkin melibatkan Tiongkok, tetapi terlalu’’seru” jika dibandingkan dengan beberapa tempat. (samar/Snowden Operation/bersambung)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

sam

No comment

Leave a Response