Matamatanews.com, BANJARNEGARA—Gumelem terdiri dari Gumelem Wetan dan Gumelem Kulon. Kedua desa tersebut berada di Kecamatan Susukan Kab. Banjarnegara, Jawa Tengah.Menurut sejarahnya Gumelem berasal dari peristiwa Ki Ageng Pemanahan dan Ki Ageng Giring pada abad ke XIV. Kala itu ketika Ki Ageng Giring sedang berladang dia mendengar bisikan gaib yang mengatakan barangsiapa yang meminun air kelapa ijo niscaya anak keturunannya akan menjadi raja raja di Jawa.
Ki Ageng Giring tidak serta merta meminumnya karena tidak merasa haus. Ia pun membawa kelapa ijo untuk diletakan di rumahnya. Alangkah terkejutnya ketika menjumpai Ki Ageng Pemanahan yang meminum habis air kelapa ijo itu. Ki Ageng Giring sontak mengatakan apabila meminum air kelapa ijo sampai habis kelak anak cucunya menjadi raja di Jawa.
Terbukti ketika tahun 1600 anak Ki Ageng Pemanahan yang bernama Sutawijaya menjadi Raja Mataram bergelar Panembahan Senopati.Ki Ageng Giring melakukan pengembaraan bersama Nawangsari ke arah barat sampai ke Dukuh Salamerta. Pengembaraan diteruskan ke utara menyeberangi Sungai Serayu menuju daerah Buaran.
Karena usia yang semakin renta dan kesehatan yang semakin menurun Ki Ageng Giring berpesan kepada pengikutnya dengan piweling " kalau dirinya meninggal jasadnya disucikan menggunakan air sumur Beji, jasadku dibawa ke arah timur, kalau terasa berat berhentilah ".
Terjadilah tandu untuk membawa Ki Ageng Giring terasa berat akhirnya diletakan di tanah. Namun hal yang terjadi tanah mengalami amblas dan Ki Ageng Giring hilang tidak berada di dalam tandu. Tempat dimana tandu itu amblas diberi nama Girilangan.
Hilangnya Ki Ageng Giring menjadi perhatian raja Mataram. Diapun mengutus Udhakusuma atau Ki Ageng Gumelem untuk menjaga tempat Ki Ageng Giring meghilang. Udhakusuma bersama Singakerti melakukan meditasi, di Gunung Wuluh dan Bukit Wuluh Amba.
Dalam semedinya Udhakusuma memperoleh pusaka berupa tombak sedangkan Singakerti mendapat pusaka berupa Gonjur atau bendera. Udhakusuma kemudian menghadap Raja Mataram untuk menyerahkan temuannya itu. Oleh Raja Mataram dia diberi imbalan benda pusaka berupa Udeng (ikat kepala) dan jubah, serta tanah yang sekarang dikenal dengan Gumelem.
Atas prestasi yang ditunjukkan oleh Udhakusuma Raja Mataram memberi gelar Ki Ageng Gumelem yang menguasai wilayah Kademangan Gumelem. Saat ini Gumelem terbagi menjadi Gumelem Wetan dan Gumelem Kulon.(javi,hen/berbagai sumber)
No comment