Matamatanews.com,JAKARTA—Sejatinya menyaksikan film satu ini deras dengan berbagai adegan baku tembak, kejar-kejaran mobil dan banjir mesiu sepanjang pertunjukan. Hiruk pikuk , ketegangan dan letusan peluru rupanya diplot dalam area pusat perbelajaan dengan ritme turun-naik tanpa greget.
Security yang semestinya mampu menggedor adrenalin penonton dengan kejutan dan rentetan senjata atau adu jotos mematikan, ternyata hambar bahkan boleh disebut hanya sekedar menyajikan adengan pengulangan perkelahian film-film aksi Hollywood sebelumnya.
Nama besar Antonio Banderas yang memerankan seorang mantan veteran layanan sosial yang berganti profesi sebagai penjaga mal, tampaknya tidak terlalu berhasil mengangkat Security masuk dalam daftar film Box Office dunia. Meski film ini diadaptasi dari novel karya Mark Haskell Smith yang diangkat ke layar perak oleh sutradara Simon West dan diproduseri Harry Stourton serta Jib Polhemus, namun tetap kurang greget hasilnya.
Bagi penggemar Antonio Banderas, Security menjadi film pelepas dahaga setelah Black Butterfly dan 33 Diaz , meski sebelumnya Altamira dan serial televisi Havana Quartet dibintangi Antonio. Ada pun Ben Kingsley yang berperan sebagai antagonis pemburu saksi ,rupanya mampu menyita perhatian penonton. Begitu pun dengan penampilan artis cantik Olga Kurylenko,meski terlihat gagap dan rada ndeso, aktingnya berhasil mengaduk emosi penonton.
Film ini menceritakan tentang seorang mantan veteran layanan sosial khusus bernama Eduardo Diaken atau akrab dipanggil Eddie (Antonio Banderas) yang beralih profesi menjadi penjaga pusat perbelanjaan atau mal. Eddie adalah mantan tentara yang pernah mengalami masa-sulit dalam hidup, dan terbiasa mengerjakan sesuatu sendiri.
Suatu malam di hari pertamanya bekerja, Eddie bertemu seorang wanita yang sedang dikejar sekelompok penjahat pembajak psikopat, bernama Charlie ( Ben Kingsley ). Awalnya Charlie mengaku bahwa Ruby adalah keponakannya yang kabur dari rumah, namun serangkaian kejanggalan membuat satuan satpam mal dan Eddie curiga.
Akhirnya Eddie dan rekan penjaga lainnya mengetahui,bahwa gadis yang tengah diselamatkannya adalah seorang saksi pembunuhan yang sedang ditunggu kesaksiannya oleh pengdilan federal,dalam hal ini FBI, hidup atau mati.Mampukah Eddie dan kawan sejawatnya sesama satpam mal menyelamatkan nyawa Ruby dari sergapan penjahat bersenjata pimpinan Charlie? (akbar)
No comment