Rusia Akan Alihkan Impor Makanan dari Cina ke Turki dan Maroko

 

Matamatanews.com, MOSKOW—Di tengah hiruk pikuk wabah virus korona yang terus menggerus kewaspadaan seluruh dunia, tampaknya pemerintah Rusia tidak berani mengambil resiko untuk melanjutkan impor buah dari Cina. Kemungkinan besar Rusia akan mengimpor buah, sayuran, dan makanan laut dari Turki dan Maroko untuk mengggantikan Cina, kata seorang pejabat Rusia, Rabu (5/2/2020) kemarin, seperti dilansir Al Mujtamaa magazine.

"Sayuran, buah-buahan dan makanan laut menjadi dasar ekspor makanan Cina ke Rusia..Saat ini, volume [produk makanan] yang menurun dapat dengan mudah digantikan oleh pasokan dari negara lain, seperti Maroko dan Turki," kata Dmitry Vostrikov, kepala Asosiasi Produsen dan Pemasok Produk Makanan Rusia, seperti dikutip kantor berita lokal Rusia, TASS.

Banyak negara telah menangguhkan impor mereka dari China setelah berjangkitnya virus korona mematikan yang sejauh ini telah merenggut 491 nyawa.Menurut Vostrikov, total 453.000 ton sayuran senilai $ 370 juta diimpor dari Cina dalam 11 bulan pertama tahun 2019. "Israel menempati urutan kedua di bidang ini dengan 139.000 ton senilai $ 135 juta impor. Turki berada di tempat ketiga dengan 136.000 ton bernilai $ 148 juta, "katanya.

Virus corona baru, dinamakan demikian karena di bawah mikroskop menyerupai mahkota, atau corona dalam bahasa Latin, telah mempengaruhi lebih dari 20.000 orang.Virus, yang berasal dari Wuhan, dikatakan telah ditularkan ke manusia dari hewan, terutama kelelawar.

Virus corona telah meningkatkan alarm di seluruh dunia, dengan kasus yang dilaporkan di seluruh Asia, Eropa, AS, dan Kanada.Di luar Cina, virus telah menyebar ke lebih dari 20 negara, termasuk Belgia, Jepang, Korea Selatan, Thailand, AS, Singapura, Prancis, Vietnam, Malaysia, Kamboja, Sri Lanka, Filipina, India, Nepal, Rusia, dan Kanada.(cam)

 

 

 

 

redaksi

No comment

Leave a Response