Pengalaman Dr.Enha Saat Jadi Tukang Cukur Dadakan

 

Matamatanews.com, PURWOKERTO - Apabila mengenakan pakaian ihram dari miqat untuk mengawali ibadah, maka tahalul adalah akhir ihram yang ditandai dengan mencukur rambut. Salah satu rangkaian ibadah haji adalah melakukan tahallul atau memotong rambut. Tahalul yang secara harfiah berarti dihalalkan  larangan-larangan selama berihram, ditandai dengan mencukur rambut. Untuk jemaah haji wanita, tahalul dilakukan dengan memotong beberapa helai ujung rambut saja.

Tahalul awal, dilaksanakan setelah selesai melontar jumrah Aqabah, dengan cara mencukur rambut sekurang-kurangnya tiga helai. Setelah tahalul, boleh memakai pakaian biasa dan melakukan semua perbuatan yang dilarang selama ihram, kecuali berhubungan seks suami istri. 

Bagi yang melaksanakan tawaf ifadah, dilanjutkan melakukan sai (berlari-lari kecil) antara bukit Shafa dan Marwa, diikuti dengan tahalul kedua. 

"Dengan demikian, seluruh perbuatan yang dilarang selama ihram telah dihapuskan, semuanya kembali halal untuk dilakukan," ujar Ir.H.Alief Einstein,M.Hum. dari kafapet-unsoed.com usai berbincang jarak jauh dengan Dosen Jurusan Informatika Fakultas Teknik Unsoed Dr.Ir.Nurul Hidayat,SPt.,M.Kom.

Dr.Enha (sapaan akrab Dr.Ir.Nurul Hidayat,SPt.,M.Kom) dan istri Dr.dr.Setiawati,M.Sc. (Dosen Fakultas Kedokteran Unsoed) bersama jemaah yang tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) 75 Jemaah haji Embarkasi Solo (SOC) Gelombang Kedua asal Banyumas mendapat kesempatan untuk menunaikan ibadah haji.

Pengalaman pertama bagi Dr.Enha yang juga Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Teknik Unsoed ini adalah ketika dirinya mendadak jadi tukang cukur tahalul gratis. Ini berawal ada jemaah Kloter 75 yang membawa alat cukur elektrik. Walaupun sebelumnya Dr.Enha tidak berprofesi sebagai tukang cukur, namun menggunduli rambut tak memerlukan keahlian khusus serta proses penggundulanpun tak lama, sebab untuk menggarap satu kepala  hanya butuh waktu lima menit. Hal ini membuat 35 jemaah berbondong-bondong ingin menggunduli atau hanya memendekkan rambut sepanjang 1 cm saja.

Dr.Enha sudah mendapat bekal sebelum berangkat ke Tanah Suci diantaranya belajar manasik haji, menguasai bacaan-bacaan do'a dalam tahapan ibadah haji, menjaga kesehatan, membersihkan jiwa dan menumbuhkan sikap peduli sesama. 

Dr Enha tidak hanya mencukur rambut gratis saja namun menyempatkan diri untuk mendorong kursi roda. Ada jemaah lansia yang membutuhkan kursi roda saat tawaf dan sa'i. Adanya bantuan dariDr.Enha, para lansia yang menggunakan kursi roda tidak merasa khawatir terpisah dari rombongan. (hen)

 

 

redaksi

No comment

Leave a Response