Pejabat Irak Sebut Mossad Dukung Senjata dan Informasi Intelijen ke ISIS

 

Matamatanews.com, IRAK—Seorang pejabat senior Irak seperti dilansir Islam Times mengatakan bahwa  Israel mendukung penuh kelompok Takfiri ISIS yang selama ini berkeliaran di negaranya.Kelompok teroris itu didukung penuh agen matamata Mossad Israel.Pernyataan itu diungkap Kepala Uni Ulama Muslim di Provinsi Diyala, Irak, Jabbar al-Amouri kepada  situs berbahasa Arab Baghdad al-Youm pada Selasa (23/9/2019) lalu, yang menunjukkan banyak bukti tentang dukungan Israel kepada kelompok teroris ISIS di Irak melalui Mossad.

Menurutnya, pasukan keamanan Irak dalam berbagai operasi menemukan banyak obat-obatan, bom, dan sistem komunikasi canggih Israel di sejumlah pangkalan ISIS dalam operasi pembersihan di kawasan Amerli dan Suleiman Beik dekat kota Tuz Khormatuz di provinsi Salahuddin dalam 3 tahun terakhir.Namun, al-Amouri mengatakan masalah vital itu tidak menjadi perhatian media karena bentrokan dan perkembangan di Irak.

Dalam sambutan pada Senin, 22/07/19, seorang anggota senior komite keamanan dan pertahanan parlemen Irak juga mengungkapkan kehadiran sejumlah besar agen intelijen Israel di pangkalan yang diduduki AS di Irak, dan mengatakan bahwa mereka bekerja sama dalam serangan terbaru yang menargetkan pangkalan Hashd al-Shaabi di provinsi Salahuddin.

Karim al-Mohammadawi kepada situs berita berbahasa Arab al-Maaloumeh mengatakan, beberapa mata-mata Israel ditempatkan di pangkalan AS di provinsi-provinsi Barat Irak. Menurutnya serangan terbaru yang dilakukan oleh jet tempur F-35 Israel terhadap Hashd al-Shaabi di wilayah Amerli di provinsi Salahuddin dilakukan berdasarkan intelijen yang diberikan oleh mata-mata Israel di Irak.

Media Lebanon sebelumnya juga melaporkan pada Ahad, bahwa posisi Hashd al-Shaabi di provinsi Salahuddin diserang pada hari Jumat oleh jet tempur Israel. Situs berita berbahasa Arab al-Ahd mengutip informasi sumber keamanan mengatakan bahwa posisi Hashd al-Shaabi menjadi sasaran tiga rudal Harop Israel, 'Loitering Munition', yang berbobot 23kg, dipasang pada benda terbang dan meledak ketika mengenai sasaran. (bar)

 

 

redaksi

No comment

Leave a Response