Pangdam IV Diponegoro Berikan Kuliah Umum di Unsoed

 

Matamatanews.com, PURWOKERTO—Selasa (28/8/2018) lalu  di Auditorium Graha Widyatama Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, Jawa Tengah, Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Wuryanto memberikan kuliah umum kepada mahasiswa baru tahun akademik 2018/2019. Acara tersebut dihadiri sekitar 6000 orang terdiri dari mahasiswa baru, Rektor, Dekan, Dosen Unsoed, Perwira dan staff Kodim 0701 Banyumas, Perwira Korem 071/WK, Civitas Akademika, Forkompida Kabupaten Banyumas, serta undangan lainnya.

Dalam sambutanya Mayjen Wuryanto menyampaikan kegembiraannya bisa hadir di tengah-tengah mahasiswa calon pemimpin bangsa. Diharapkan dengan misi dan visi Unsoed, dapat mengembangkan sumber daya pedesaan dan kearifan lokal sehingga bisa menghasilkan lulusan yang berkarakter, berkualitas dan berdaya saing tinggi.

Dihadapan 4500 mahasiswa baru, Mayjen Wuryanto juga mengajak agar kita menyadari bahwa Indonesia dalam kompetisi global dan melihat bagaimana laju pertumbuhan populasi dunia, berdampak pada timbulnya masalah sosial. Menurut teori dinyatakan bahwa hasil minyak bumi dunia dalam kondisi yang terbatas. Manusia berlomba lomba untuk penghematan energi dengan prinsip ekonomi tetap berjalan. Berkurangnya energi minyak bumi akan berdampak pada kondisi ekonomi serta  krisis ekonomi yang berpeluang terjadinya konflik di suatu wilayah.

Menurut Wuryanto konflik yang timbul 70 persen dilatar belakangi masalah minyak dan energi, sehingga tidak heran jika konflik sosial terjadi di negara negara penghasil minyak.Selain itu Wuryanto juga mengajak kepada seluruh mahasiswa untuk menjadi bagian masyarakat  Indonesia yang seutuhya,mampu memimpin bangsa sendiri dengan kondisi riil yang kita hadapi. Menurutnya kondisi politik saat ini telah terjadi hiruk pikuk politik terutama menjelang pilkada maupun pilpres yang berpotensi munculnya konflik yang kadang mengutamakan identitas ras suku bangsa.

Wuryanto juga mengajak untuk meneladani sosok Jenderal Besar Soedirman, tidak hanya kehidupan beliau tetapi perjuangannya hingga akhir hayatnya, dengan maksud meniru perjuangan Soedirman dari sisi kehidupannya dan sisi ketaqwaannya.*(Jaka/Wisnu/Hendro)

sam

No comment

Leave a Response