Naga Naga Naga, Konflik Keluarga Dengan Sisipan Sentilan Ringan Menohok

 

Matamatanews.com, JAKARTA—Tidak bisa dipungkiri seorang Deddy Mizwar  meski terbilang aktor yang tidak muda lagi, namun kepiawaian dan kecerdasannya dalam mengelola emosi dan menampung satire,ketimpangan sosial, politik, budaya, dan  nilai-nilai religi dalam filmnya masih enak untuk dinikmati.

Film Naga Bonar yang dirilis pada tahun 1987 silam, yang menceritakan seorang pencopet yang rajin keluar masuk penjara Jepang di masa penjajahan hingga kemudian menjadi tentara garis terdepan melawan Belanda dan kemudian menemukan cinta sejatinya, rupanya masih enak ditonton.

Deddy Mizwar tampaknya mafhum, bahwa adonan film dan tokoh yang diperannya sebagai Naga Bonar yaitu seorang pencopet lugu dan berani namun takut pada ibunya begitu membumi dan mudah di ingat penonton.Al hasil, tahun 2007, Naga Bonar Jadi 2 dirilis dijaringan bioskop papan atas.Naga Bonar Jadi 2, tidak lagi bertutur tentang seorang pencopet dan kisah cintanya dengan sang istri Kirana (Nurul Arifin)  yang  meninggal karena melahirkan Bonaga (Tora Sudiro).

Film “Naga Bonar Jadi 2“ rupanya lebih menitik beratkan cerita tentang Naga Bonar dan Bonaga yang sukses sebagai pengusaha di Jakarta yang menjalin kemitraan dengan perusahaan asal Jepang. Diluar dugaan perusahaan Jepang itu berminat membeli tanah milik Naga Bonar.

Konflik pun terbangun antara Naga Bonar dan Bonaga, karena Naga Bonar masih kekeuh dengan pendiriannya bahwa Jepang adalah penjajah Indonesia.Disisi lain dimunculkan  juga kisah cinta antara Bonaga dengan Monita (Wulan Guritno) yang begitu rumit hingga muncul berbagai penafsiran, dan kejenakaan dengan sisipan kritik sosial.

Dan seakan tidak ingin kehilangan daya ingat penonton sekaligus melepas rasa rindu,  mantan pencopet yang rajin keluar masuk penjara Jepang yaitu Naga Bonar hadir kembali dengan tajuk Naga Naga Naga. Film yang dirilis pada 16 Juni 2022 lalu ini, nampaknya cukup berhasil menggaet minat penonton terutama yang telah menyaksikan  Naga Bonar (1987), dan Naga Bonar Jadi 2 untuk melepas rindu kehadiran sang tokoh fenomenal Naga Bonar yang selalu pas diperankan Deddy Mizwar.

Naga Naga Naga  meski memunculkan tokoh baru yaitu Monaga yang diperankan Beby Tsabina sebagai cucu Naga Bonar, namun tidak membuat film ini kehilangan marwahnya sebagai film yang menghibur dengan selingan kritik sosial tentang kondisi Indonesia saat ini.

Tidak bisa dipungkiri, Deddy Mizwar sebagai aktor senior di industri perfilman tanah air tidak diragukan lagi kemampuan aktingnya, bahkan bisa disebut sempurna membawakan perannya sebagai Naga Bonar.Aksen Batak khas yang dibawakan Deddy Mizwar sebagai mantan pencopet sekaligus jenderal pun begitu menyatu dan familiar dimata penonton.

Meski Naga Naga Naga bukan film sekelas Jurassic World : Dominion maupun Top Gun : Maverick nya Tom Cruise yang berbujet ratusan juta dolar, namun kisah seorang mantan pencopet yang sering keluar masuk penjara Jepang di masa penjajahan itu, masih memiliki daya pikat tersendiri bagi penonton.

Sebagai film yang bertujuan menghibur, Naga Naga Naga bisa dinikmati semua orang  dengan  berbagai suasana, seperti santai, tersenyum bahkan tertawa kecil.Lepas dari kekurangan dan kelebihan film Naga Naga Naga ini, sejujurnya kita katakan bahwa semua kritikan, canda, dan keharuan yang muncul selama 96 menit, sesungguhnya kita sedang mentertawakan diri kita dan ketidakberdayaan kita dalam menghadapi hiruk pikuk kehidupan dalam keseharian.(sam)

 

redaksi

No comment

Leave a Response