Matamatanews.com, JAKARTA—Untuk menjadikan media ini tetap eksis memang bukan pekerjaan mudah, tapi percayalah Matamatanews.com akan tetap hadir kehadapan pembaca sesuai harapan, meski tidak seperti layaknya media mainstream bermodal besar. Ada persoalan, tentu. Dan persoalan itu masih berkutat pada biro-biro dan wartawan yang “kurang menjaga komitmen”nya untuk menjadikan media ini tetap eksis setiap harinya, terutama minimnya pengiriman berita dari para wartawan maupun biro itu sendiri di masing – masing daerah.
Komitmen biro maupun wartawan yang awalnya berkeinginan mampu mengisi dan meng-update beragam peristiwa di masing – masing daerah setiap harinya, rupanya masih dipelintir makna dan tujuannya hingga berujung kekosongan berita. Belum lagi biro maupun wartawan yang mbalelo berkontribusi, baik berita maupun kolom, membuat redaksi pontang-panting memenuhi kebutuhan itu. Meski begitu, tentu saja kami tetap mengharapkan dukungan Anda agar media ini tetap eksiss setiap harinya.
Mati dan redupkah Matamatanews.com saat ini? Bisa ya, bisa juga sebaliknya.Mati, bila sudah kehilangan dapa pikir dan kreatifitas untuk berkembang. Redup, bila kebersamaan dan keinginan untuk bertumbuh kembang dihilangkan satu sama lainnya.
Dengan mengambil kata Matamatanews.com sebagai nama, kami ingin mengetengahkan fakta dan menggalang opini setepat-tepatnya. Tentu saja, kami akan berusaha keras kearah itu, meski awak media ini masih sangat terbatas.
Kami akan berusaha mengetengahkan fakta dari tangan pertama, apa adanya, tanpa memelintirnya. Biarlah fakta yang berbicara sesuai dengan hakikatnya. Dengan demikian, kebenaran akan tersajikan secara lugas. Syukur-syukur, kebenaran yang tersuguhkan itu dapat memenuhi rasa keadilan masyarakat.
Pada tahap awal ini, dengan jumlah awak yang masih sangat terbatas, kami berusaha keras memperluas cakupan liputan.Pelan tapi pasti, kami berikhtiar menelisik ke wilayah yang mungkin secara tradisional tak tercover media massa, terutama media mainstream, baik cetak, elektronik, online, maupun streaming.
Sebagai bagian dari pilar keempat demokrasi, kami tentu saja akan melakukan kritik sosial. Mungkin dalam kaitan ini, Anda akan menyanggah bahwa “tak ada kritik yang membangun, karena pada hakikatnya kritik itu tak lain dari kecaman”. Percayalah, kami akan berpedomankan kepercayaan bahwa pada galibnya manusia itu baik dan mau diajak bersama-sama berlomba-lomba berbuat kebajikan.
Dalam hal berlomba-lomba berbuat kebajikan, kini Matamatanews.com tengah memaksimalkan pencanangan “Program Berbagi Untuk Sesama” ke berbagai pelosok yang memang layak untuk disambangi . Pelan tapi pasti, program berbagi untuk sesama ini telah berjalan dua kali, pertama pada 10 Juli 2022 lalu di Kampung Kelehker Desa Margawangi, Lewidamar Lebak Banten. Meski tak sebanyak bantuan pemerintah, kami berhasil berkurban 1 ekor sapi untuk masyarakat sekitar dan 100 paket sembako plus wakaf Al-Qur’an dari Dapoer Risoles.Berbagi berikutnya, pada 29 Oktober 2022 lalu kami mengunjungi Kampung Palopat, Desa Sangkangwangi, Lewidamar Lebak Banten, dengan tema berbagi untuk lansia dan ibu hamil.
Meski, jumlah awak media ini masih sangat terbatas, rupanya program berbagi untuk sesama berjalan sesuai harapan yang diinginkan.Kami berharap keberhasilan hari ini bukan sekedar keberhasilan yang semu penuh riya namun melupakan pekerjaan mulia sesungguhnya, yakni berbagi dan berbuat untuk sesama.Tabik! (bar)
No comment