Matamatanews.com . KARAWANG—Mahasiswa Unsika melakukan Aksi didepan Gedung Rektorat Kampus Universitas Singaperbangsa Karawang . Mengatasnamakan sebagai Aliansi Mahasiswa UNSIKA , yang di dalamnya digerakan oleh BEM UNSIKA dan seluruh organisasi kemahasiswaan yang ada di kampus menggerlar aksi bertajuk konsolidasi Akbar dan diskusi terbuka antara pihak Mahasiswa dengan Pihak Rektorat Kampus UNSIKA.Terhitung masa kerja Rektor Baru UNSIKA kurng lebih 100hari masa kerja ,berawal dari hal tersebut mahasiswa melalui BEM UNSIKA mengkaji polemik yang selama 100hari masa kerja Rektor baru, yang saat ini di jabat oleh Sri Mulyani Indrawati .
Berkembang isu yang ada Dimasyarakat lebih menyoroti beberapa poin diantaranya seperti Iuran Pengengmbangan Institusi (IPI) yang saat ini ramai di media sosial ,karena dinilai nominal terlalu besar dan tidak mempertimbangkan kondisi ditengah pandemi covid-19 ini.Bahkan kabarnya ,ada beberapa mahasiswa baru yang terpaksa mengundurkan diri karena biaya masuk UNSIKA jalur mandiri dianggap terlalu besar kisaran 30-40jt hanya untuk uang pengembangan saja. Hal itu dinilai sangat memberatkan pihak mahasiswa apalagi ditengah pandemi saat ini.
Aksi yang di gelar Jum’at (11/9/2020) kemarin sampai sore,berjalan aman dan lancar tanpa adanya kerusuhan dan pengrusakan .Pihak Rektorat dan Perwakilan Mahasiswa melalui BEM UNSIKA pun menyepakati beberapa hal yang dituangkan dalam sebuah pernyataan bersama dari kedua belah Pihak.Meski demikian , semua itu tetap perlu dikawal dan dikontrol kebijakan barunya sampai ada bentuk realisasi dari kesepakatan tersebut dalam bentuk turunnya surat edaran baru.(Ros/berbagai sumber)
No comment