Matamatanews.com, PURBALINGGA—Berbekal keberanian dan hasil jerih payahnya di Jakarta, Sukirman, warga Desa Senon Kedungori RT.9/RW.3, Kecamatan Kemangkon Purbalingga, Jawa Tengah, ia mencoba mengembangkan budidaya madu dari lebah “Trigona Laeviceps” atau lazim disebut lebah Klenceng. Usaha yang menjanjikan ini dijalaninya lebih dari setahun lalu.
“Saya ingin memanfaatkan halaman rumah serta menyalurkan hobi saya pada budidaya lebah klenceng jenis ini,” kata Sukirman kepada Hendro dari Matamatanews.com, pekan lalu dikediamannya, Purbalingga, Jawa Tengah.Jenis lebih yang satu ini sangat spesial, sehingga madunya pun memiliki nilai jual yang tinggi, imbuhnya.
Selain menghasilkan, madu lebah ini pun menghasilkan Beepolen dan Propolis, adapun sumber makanan lebih jenis ini Sukirman menyebutkan, madu berasal dari nektar buah-buahan, kelapa, belimbing, dan lain-lain. Beepolen sendiri berasal dari tanaman jagung dan bunga airmata pengantin, sedangkan Propolis dari pohon nangka, sawo dan mangga.
“Jenis lebah Trigona ini memang banyak mas, ada Trigona Itama, Trigona Scaptotrigona, Trigona Laeviceps, Trigona Apicalis dan Trigona Thorasica,” jelas Sukirman, serius. Dia hanya tertarik pada jenis Trigona Laeviceps karena jenis ini penghasil madu kuailtas terbaik. Bahkan dia mencontohkan beberapa testimoni dari konsumen yang pernah mengkonsumsi ternyata madu ini berkhasiat menyembuhkan beberapa penyakit tertentu. “ Alhamdulillah atas Ijin Allah madu ini memang sangat bermanfaat mas” katanya.
“Usaha ini untuk investasi mas “ paparnya. Dia menyerahkan sepenuhnya usaha ini kepada Bapak Tirtamiarsi atau dikenal dengan panggilan Bapak Tafsaja untuk merawat sampai memanen apabila ada permintaan dari konsumen. Untuk harga jual madu takaran 180 ml berkisar Rp 150.000, sedangkan takaran 250 ml Rp 225.000. “ Sedikit mahal memang mas, tapi ini sebanding dengan kualitas madunya,” imbuhnya.
Untuk pemesanan bisa menghubungi SUKIRMAN GRIYA KLANCENG, CP 055216075129, atau dengan alamat Desa Senon Kedungori RT 9 RW 3, Kemangkon Purbalingga, Jawa Tengah. Siapa yang mau mencoba,hayo? (Hendro)
No comment