Kamp Nauru Tempat Keputusasaan Imigran

 

Matamatanews.com, SYDNEY – Kelompok hak asasi Amnesty Internasional membuat laporan bertajuk “Island of Despair : Australia’s Processing Refugees”. Laporan tersebut berisi tentang kondisi para pengungsi di pulau Nauru dan pulau Manus, Papua Nugini yang sangat memprihantikan. Banyak dari para pencari suaka yang terdorong untuk melakukan aksi bunuh diri, hal ini disebabkan karena fasilitas pengungsian yang lebih menyerupai penjara dengan penahanan tanpa batas waktu.

Selain itu, laporan tersebut menyebutkan kebijakan imigrasi yang begitu ketat di Australia, para pencari suaka dihadang saat menuju Australia kemudian mereka dikirim menuju kamp-kamp pengungsian di Nauru dan Manus.

Anna Neistat dari Amnesty Internasional menuturkan ia bertemu dengan anak-anak yang berusaha untuk bunuh diri dan secara terbuka mengutarakan keinginannya untuk mengakhiri hidup mereka. Anna Neistat sendiri dikenal berpengalaman dalam melaporkan konflik-konflik yang terjadi di Suriah, Yaman serta Chechnya selama 15 tahun.

Kemudian ia mewawancarai pencari suaka asal Pakistan dan anak-anak asal Afganistan yang telah mencoba untuk bunuh diri berulang kali. Percobaan bunuh diri tersebut dilakukan dengan cara menyiram diri dengan minyak tanah, meminum cairan pencuci piring, bahkan hingga menenggelamkan diri.

Seperti yang dikutip Reuters, laporan tersebut belum mendapat tanggapan dari pejabat yang bersangkutan. Dalam kesempatan yang berbeda Menteri Imigrasi Peter Dutton mengatakan telah merespon laporan-laporan terkait para pengungsi yang mencoba bunuh diri. Perdana Menteri Australia Malcolm Trunbull mengatakan negerinya berusaha mengatur pemukiman para pencari suaka.

Kalangan Internasional mengecam Australia atas kondisi kamp pengungsian di Nauru dan Manus setelah situs berita The Guardian melaporkan bahwa lebih dari 2.000 insiden terjadi disana. Insiden tersebut terjadi selama dua tahun terakhir, seperti pelecehan seksual dan percobaan bunuh diri. Selain itu, setengah dari insiden tersebut melibatkan anak-anak. (Atep/berbagai sumber)

sam

No comment

Leave a Response