"Inovasi Pakan Ruminansia Tayang di TVRI Nasional"

 

Matamatanews.com, MAJENE - Program Inspirasi Indonesia yang tayang tiap bulan di TVRI mengusung tema yang berbeda-beda. Pada penayangan tanggal 28 Juli 2023 TVRI menampilkan tema inovasi. Kali ini TVRI Stasiun Sulawesi Barat bekerjasama dengan Program Studi Peternakan Universitas Sulawesi Barat menayangkan "Inovasi Pakan Ruminansia dengan judul WAFAM (Wafer Farm). 

Pembuatan Wafam dilatarbelakangi oleh kegelisahan Lilis Ambarwati, S.Pt., M.P ketika berkunjung ke peternakan rakyat. Di sana dia melihat kondisi sapi sapi yang memprihatinkan, kurus, pakan yang diberikan hanya berupa hijau segar tanpa penambahan konsentrat serta masih minimnya pengetahuan peternak terutama manajemen pakan. Situasi inilah yang diangkat Lilis yang juga  alumni Fakultas Peternakan Unsoed angkatan 1999 dalam program Inspirasi Indonesia yang tayang di TVRI pada hari Jum'at 28 Juli 2023, pukul 16.30.WIB.

Disisi lain Sulawesi Barat menurut Lis, memiliki daerah perkebunan yang sangat luas dan ditumbuhi leguminosa dengan kandungan protein lebih tinggi dibanding hijauan.

Pada tahun 2018 Lilis yang juga Dosen Peternakan, Fakultas Peternakan dan Perikanan Universitas Sulawesi Barat mulai melakukan penanaman pohon indigovera di sekitar rumahnya di Majene. Kemudian melakukan beberapa eksperimen ke ternak, namun kambing dan sapi tidak begitu menyukainya. Kemudian dia mencoba teknik pembuatan pakan yang sekiranya disukai ternak dan meningkatkan produktivitasnya.

Lilis menjelaskan bahwa inovasi pembuatan wafer pakan sudah lama dilakuan para peneliti dengan peralatan modern. 

Pembuatan WAFAM (Wafer Farm) kali ini oleh Lilis dilakukan beberapa modivikasi, karena sang pemilik gagasan selalu berkomunikasi dengan peternak binaannya mengenai teknologi yang praktis, ekonomis, dan bahan-bahan yang mudah didapatkan.

Pengaplikasian teknologi dari akademisi paling sulit ketika pembuktian di masyarakat, butuh pendekatan dan seni berkomunikasi dengan kelompok peternak. Keuletan Lilis berkomunikasi dengan masyarakat menjadi kunci, sehingga mereka mau mengadopsi teknologi. 

Inovasi ini dalam pembuatannya beberapa kali mengalami kegagalan, seperti wafernya mudah patah dan ditumbuhi jamur. Kurang lebih selama satu bulan bereksperimen, tiba gilirannya diberikan kepada sapi. Pemberian pada sapi dengan sistem ekstensif membutuhkan waktu adaptasi sekitar 2 minggu untuk mau mengkonsumsinya, namun bagi sapi-sapi yang dikandangkan khususnya sapi Bali membutuhkan waktu 2 hari untuk dapat beradaptasi dan menyukai produk wafer pakan tersebut. Namun berbeda jika diberikan kepada sapi Simental, Limusin maka sapi tersebut langsung menyukainya.

Tidak hanya mengandalkan peralatan di laboratorium, Lilis juga melakukan beberapa penelitian di rumahnya yang mungil, dengan menyulap belakang rumahnya berupa kandang baterai  kapasitas 200 ekor ayam. Kamar disulap jadi ruang bahan-bahan kimia dan perlengkapan penelitian untuk pakan, ruang tamu full mesin tetas untuk praktikum, dan halaman rumah banyak berjejer hijauan pakan yang sedang dijemur, hanya menyisakan 1 kamar untuk ditinggali.

Dalam setiap penelitiannya dia selalu melibatkan mahasiswa. Kedekatan dengan mahasiswa memang dilatarbelakangi rasa iba, mereka berasal dari keluarga yang kurang mampu dan banyak yang yatim piatu. Terkadang orang tua mahasiswa datang ke rumah dengan sengaja menitipkan anaknya untuk dibimbing dan diarahkan. Walaupun Lilis terkenal dengan kedisiplinan dan cerewetnya di atas rata-rata, tapi mahasiswa merasa nyaman jika diajak kerjasama.

Lilis semangat untuk terus mengabdikan dirinya bagi masyarakat Sulawesi Barat. Tentunya halangan dan rintangan selalu ada. Rahasianya dia dapatkan ketika masih kuliah. Lilis aktif diberbagai kegiatan dan menorehkan beberapa prestasi seperti juara 3 Pencak Silat se Provinsi Jawa Tengah 2001. Juara 2 Peksimida Universitas seni baca puisi 2000-2003. Juara 1 tingkat nasional Silat Seni Beregu Perguruan Merpati Putih 2001. Serta tidak lupa kepribadiannya yang ekstrovert,  selalu percaya diri untuk meminta pendapat dan saran dari praktisi di setiap akan melakukan riset, juga trik-trik lainnya sering berkonsltasi dengan dosen-dosennya di Fakultas Peternakan Unsoed.(hen)

 

 

 

redaksi

No comment

Leave a Response