Matamatanews.com, JAKARTA – Penggunaan perban yang salah dapat menyebabkan kerusakan jaringan bahkan beresiko untuk diamputasi akibat terjadi infeksi. Lokasi luka juga dapat mempengaruhi bentuk perban yang akan digunakan.
Berdasarkan lapisannya, perban dibagi menjadi tiga macam yakni lapisan primer membantu dalam menghilangkan jaringan yang mati dan membersihkan luka. Kemudian lapisan sekunder yang berfungsi untuk menyerap materi dari luka tersebut. Sedangkan untuk lapisan tersier berfungsi untuk menahan lapisan perban lain agar tidak terlepas atau bergerak.
Ada beberapa hal yang wajib diperhatikan dalam pemilihan perban yakni ukuran perban yang sesuai dengan luka yang diderita, pemakaian perban yang tepat tidak terlalu kuat namun mampu menjaga sirkulasi udara pada luka. Perban sendiri umumnya dibagi menjadi tiga yakni perban gulung, perban tubular dan perban segitiga.
Perban gulung
Perban ini juga sejatinya dibagi menjadi tiga jenis juga, perban yang terbuat dari bahan tenun yang halus dan berpori. Perban ini memungkinkan menjaga aliran udara namun tidak dapat memberikan tekanan pada luka serta tidak dapat menyangga persendian.
Perban elastis, perban ini dapat menyesuaikan dengan bentuk tubuh, sering digunakan untuk menyangga cidera pada jaringan seperti keseleo. Selain lentur, perban ini dapat memberikan tekanan pada luka untuk mengurangi rasa sakit akibat pembengkakan.
Perban krep, perban ini sangat cocok digunakan untuk memberikan tekanan yang kuat dan biasa digunakan pada cidera persendian.
Perban Tubular
Perban ini berbentuk tabung dengan lubang ditengahnya, digunakan untuk cidera pada jari tangan maupun jari kaki. Perban ini terbuat dari bahan yang halus, tidak dapat memberikan tekanan dan juga menghentikan pendarahan.
Perban Segitiga
Digunakan untuk bagian tubuh tertentu yang mengalami cidera seperti digunakan untuk menyangga siku ataupun lengan. Kemudian perban jenis ini dapat digunakan untuk mempertahankan posisi perban yang digunakan sebagai penutup. (Atep/berbagai sumber)
No comment