Cina Tebar Produk Ilegal di Indonesia

 

Matamatanews.com, MEDAN – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) diminta memperketat pengawasan terhadap makanan, minuman, kosmetik dan obat ilegal yang didatangkan dari Cina. Kamis (15/12/2016), Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Sumut, Abubakar Siddik di Medan mengatakan “Seluruh barang dari luar negeri yang tidak memiliki izin edar dari pemerintah, harus segera ditertibkan,” katanya.

Menurut Abubakar, hampir 50 persen produk makanan, obat-obatan, kosmetik dan minum yang ada di Indonesia berasal dari Cina. “Jadi, produk asing yang banyak disita petugas Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Medan adalah dari negara tirai bambu itu,” ujarnya. BBPOM merazia barang dari luar negeri  yang tidak memenuhi standar dan melanggar regulasi yang ditentukan pemerintah. Sebab itu, BBPOM dan instansi terkait lainnya jangan sampai kecolongan memantau masuknya produk ilegal yang bisa merugikan negara dan masyarakat.

“Pokoknya BBPOM harus bersikap tegas dalam merazia dan menggerebek gudang tempat penyimpanan barang yang bermasalah tersebut,” katanya.

Abubakar menjelaskan, barang ilegal tersebut bisa masuk ke Indonesia karena lemahnya pengawasan yang dilakukan petugas keamanan. Selain itu, barang-barang tersebut masuk Indonesia melalui pelabuhan-pelabuhan bebas serta jarang terpantau petugas. “Petugas BBPOM dapat bekerjasama dengan kepolisian untuk mengantisipasi produk makanan, minuman, obat-obatan yang menyalahi peraturan yang berlaku,” ujarnya.

Selasa (13/12/2016) sebelumnya, BBPOM Medan memusnahkan 52 truk obat, makanan dan kosmetik ilegal di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Desa Tandukan Raga, STM Hilir, Kabupaten Deli Serdang. Sekitar 346 jenis dan 396.849 kemasan makanan, minuman, obat tradisional dan kosmetik tidak memiliki izin edar. Bahkan, total nilai ekonomis barang yang dimusnahkan mencapai senilai Rp8,2 miliar. Selama tahun 2016, ada 22 kasus yang sudah dilimpahkan ke Kejaksaan, enam perkara telah disidangkan dan telah mempunyai keputusan hukum tetap. [Did/Erm/Berbagai Sumber]

sam

No comment

Leave a Response