Matamatanews.com,ALEPPO---Meski sudah mendapatkan banyak kecaman dari berbagai pihak, pemerintah Suriah tetap menajatuhkan bom kimia yang berupa tong-tong berisikan klorin. Bom tersebut di jatuhkan menggunakan Helikopter di wilayah yang telah dikuasai oleh kelompok-kelompok militan yang melakukan perlawanan terhadap rezim Bashar al-Assad, di provinsi Aleppo, Suriah.
Kelompok relawan penyelamat, pertahanan sipil Suriah atau yang sering dikenal “Helm Putih” menyebutkan, setidaknya lebih dari 80 orang dilarikan kerumah sakit karena sesak nafas akibat serangan pesawat militer Assad pada hari Selasa (6/9/2016).
Sebenarnya penggunaan bom kimia sudah dilarang oleh PBB, namun pada Agustus 2016 penyelidikan yang dilakukan oleh PBB menemukan pemerintah Suriah setidaknya dua kali menggunakan bom kimia berupa klorin. Sedangkan ISIS menggunakan gas mustard dalam beberapa aksi serangannya.
Klorin merupakan bahan kimia yang biasa digunakan dalam industri, namun penggunaannya pada senjata dilarang berdasarkan Konvensi Senjata Kimia. Menurut PBB, Upaya pasukan pemerintah Suriah yang mengepung kota Aleppo, merupakan upaya yang dilakukan untuk melangsungkan kembali sebuah perang yang brutal.
Tim “Helm Putih” meliris video yang menayangkan penyelamatan para korban bom tersebut. Mayoritas para korban terlihat kesulitan bernafas, meskipun sudah diberikan masker oksigen. Bahkan seorang anak yang berhasil diselamatkan dari reruntuhan gedung langsung disiram air demi mengurangi efek bom kimia tersebut. (atep/CNN/BBC/berbagai sumber)
No comment