Matamatanews.com,Jakarta---Uganda adalah Sebuah negara kecil di benua Afrika yang dulunya tidak banyak orang tahu, sepontan saja menjadi bahan perbincangan di dunia Internasional. Semua itu bermula ketika Jendral Idi Amin Dada Oumee melakukan kudeta terhadap Presiden Milton Abote pada tahun 1971. Saat berhasil memimpin Uganda, Idi Amin terkenal sangat kejam dalam memimpin pemerintahannya dan hal itulah yang menyebabkan Uganda menjadi terkenal.
Pada tahun 1946, Idi Amin diterima sebagia tentara bagian dapur di King’s African Rifles (KAR) resimen tentara Inggris yang waktu itu berkuasa disana. Idi Amin sangat berbakat di bidang olahraga terutama Tinju, berkat perstasinya itu iya mampu melakukan pendekatan terhadap perwira Inggris. Maka pada tahun 1958, Idi Amin sudah mendapatkan pangkat sersan mayor dan menjabat sebagai komandan peleton.
Amin terkenal sebagai prajurit yang kejam, salah satu bukti kekejaman Amin ialah saat ia ditugaskan untuk membereskan suku pencuri ternak Turkana yang bersembunyi di negara Kenya. Kemudian pasukan Amin membumi hanguskan sebuah desa yang di tinggali suku Turkana tanpa pandang bulu.
Sebenarnya aksi kejam Amin sudah diketahui oleh tentara Inggris, namun Amin mendapat pembelaan dari presiden Uganda yang pada masa itu masih dijabat oleh Milton Abote. Kemudian Abote menaikan pangkat Amin menjadi kolonel dan memberi jabatan sebagai deputi komandan Angkatan Darat dan Angkatan Udara Uganda.
Aksi kekejaman Amin terus belanjut, bahkan ketika ia berhasil menjadi presiden Uganda. Ia pernah membuang mayat korban kekejamannya ke sungai Nil yang di penuhi buaya. Disana ia terlihat sangat menikmati askinya itu, ia bertepuk tangan dan bersok gembira setiap kali buaya menyambar mayat-mayat yang ia buang kedalam sungai.
Kemudian ia juga memerintahkan untuk menghabisi semua tentara dan perwira yang bertolak belakang dengan pendapatnya. Ribuan tentara ia bantai, termasuk 32 perwira militer yang ia bunuh di dalam ruang tahanan dengan cara di ledakan menggunakan dinamit. Ia juga memerintahkan agar semua orang asing untuk meninggalkan Uganda. Akibat keputusan itu, Uganda menjadi semakin tertinggal dan sangat miskin. karena selama ini roda perekonomian Uganda di kendalikan oleh orang asing atau pendatang.
Tahun 1979 akhirnya rezim pemerintahan Idi Amin tumbang juga, setelah dilakukan kudeta oleh tentara nasionalis Uganda yang didukung oleh tentara Tanzania. Amin melarikan diri Libya, kemudian ia berhasil mendapatkan suaka politik di Jeddah, Arab Saudi. Amin meninggal di Jeddah tahun 2003, setelah kematiannya banyak rakyat Uganda yang menolak permintaan istri Amin untuk menguburkan jasad Amin di tanah kelahirannya. (Atep/warofweekly/scriptersnews/berbagai sumber)
No comment