Seratus Lebih Pengungsi Tewas Akibat Bom Salah Sasaran

 

Matamatanews.com,MAIDUGURI—Seratus lebih pengungsi dan dua puluh relawan Palang Merah dikabarkan tewas akibat serangan jet tempur Angkatan Udara Negeria dalam sebuah misi melawan ekstrimis Boko Haram di Rann,Kala-Balge,Negara Bagian Borno, di dekat perbatasan Kamerun, Selasa (17/1/2017).

Komandan Militer Regional Umum, Lucky Irabor, mengatakan serangan bom tersebut seharusnya menargetkan militan Boko Haram. Pemerintah Nigeria belum memberikan pernyataan resmi terkait jumlah pengungsi yang menjadi korban.

”Banyak warga sipil termasuk personel dari Komite Internasional Palang Merah dan Medecins Sans Frontieres (MSF) terluka,” kata Jenderal Irabor kepada Reuters, yang dikutip Rabu (18/1/2017).Seorang karyawan Komite Palang Merah Internasional (ICRC-International Committe Red Cross) mengatakan kepada The Associated Press, dua puluh orang relawan ada dalam  daftar korban yang tewas.

"Banyak warga sipil, termasuk anggota Palang Merah International dan anggota Medicins Sans Frontieres (MSF) yang menjari korban," kata Irabor, seperti dikutip The Independent. Seorang juru bicara MSF mengatakan, organisasi MSF memiliki peran aktif di Kala-Balge, yang menjadi lokasi serangan bom salah sasaran. Namun, MSF belum bisa memastikan ada berapa karyawannya yang turut menjadi korban serangan.

Seorang pejabat yang menolak disebut namanya mengatakan kepada AP bahwa lebih dari 100 warga sipil tewas setelah pesawat jet tempur angkatan udara keliru mengebom sebuah kamp pengungsi. Sebelum serangan udara terjadi, sebuah rekaman video yang menunjukkan pemimpin baru Boko Haram beredar secara online. Rekaman video itu menampilkan seorang pria bersenjata dan mengenakan topeng menuntut pemerintah Nigeria membebaskan para anggota Boko Haram dengan pertukaran sandera asal Chibok.

”Sayangnya, serangan dilakukan tapi ternyata bahwa warga sipil lainnya berada di suatu tempat di sekitar wilayah dan mereka terkena dampak,” lanjut Jenderal Irabor. Irabor mengatakan kepada wartawan bahwa militer telah mengirim helikopter untuk mengevakuasi para korban yang terluka kritis. “Termasuk tentara kami yang terluka,” katanya. Penyelidikan atas kekeliruan target serangan akan dilakukan militer Nigeria. Menurut Irabor, terlalu dini untuk mengatakan bahwa kesalahan taktis dibuat militer Nigeria. (samar/telegraph/reuters/ap)

sam

No comment

Leave a Response