Matamatanews.com, PURWOKERTO—Bagi penggemar kopi, terutama yang bermukim di kawasan Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap, dan Kebumen (Barlingmascakeb) rasanya masih kurang sempurna bila belum mencicipi kopi ‘Kutasari’ merek ‘Kribo’ di Jl.Letkol Isdiman dekat Koramil Kota Purbalingga, Jawa Tengah.
Meski masih terdengar asing dan kurang familiar, namun kualitas dan rasa kopi satu ini mampu memanjakan lidah penggemarnya. Menurut pengelola depot yang tinggal di Perum Griya Abdi Negara Jl. Sekar Anggrek 4 No.21 Purbalingga yang ditemui Matamatanews.com, nama Kutasari diambil dari salah satu wilayah di Purbalingga.
“Dimana beberapa warga menanam kopi jenis Robusta dari pengalamannya merantau di Sumatera untuk dikembangkan di wilayah itu. Hasilnya sangat bagus mas, mungkin tanahnya cocok dengan jenis ini,” kata Bayu, Sabtu (1/9/2018) lalu.
Kini berkat kejelian dan kreativitasnya Bayu mulai memproses , mulai dari pengeringan, memasak, hingga menjadi serbuk kopi siap saji. Dan sebagai ikon hasil karyanya diberi label merek ‘Kribo’ dengan varian kualitas, seperti medium maupun premium.“ saya juga mengolah kopi dari luar daerah mas,” terang Bayu.
Bayu mengatakan, selain mengolah kopi miliknya, ia juga menyediakan kopi lain seperti Gayo, Toraja dan Sidakalang. “Tetapi itu hanya pelengkap saja,soalnya jenis Robusta Kutasari yang menjadi andalan usaha saya,” ucap Bayu.
Harga Robusta lokal dipatok Rp 35.000/25o gram, sedangkan jenis Arabica di banderol Rp 70.000 /250 gram. Meski paten dan merek masih menjadi kendala dalam pemasaran produk kopi ‘Kribo’ miliknya, namun ia optimis semua hambatan itu bisa diatasi.
“Insya Allah bisa diatasi mas, yang terpenting kopi mereke Kribo saya ini akan dikenal masyarakat Purbalingga dan sekitarnya, terutama di Barlingmascakeb karena ini merupakan bentuk hasil jerih payah putra daerah,” ungkap Bayu,optimis. (hendro)
No comment